Iklan Gaul

Tuesday, October 3, 2017

Tugas Sosiologi Umum analisis OMPU MONANG NAPITUPULU INGIN SEDERHANAKAN BUDAYA BATAK



OMPU MONANG NAPITUPULU INGIN
SEDERHANAKAN BUDAYA BATAK
Arbain Rambey
Oleh : Tri Arfani (D14110083)
Bacaan I

            Pembaca surat kabar di Medan seakan dibombardir dengan iklan yang mengajak agar masyarakat Batak Toba mengusir perusahaan yang merusak lingkungan Bona Pagosit. Pemasangan iklan itu adalah PARBATO/Partukongan Batak Toba, sebuah organisasi kesukuan yang berdiri pada bulanAgustus 1997. Ompu Monang Napitupulu berkata,” jangan memandang sesuatu secara general begitu. Di indonesia, banyak masalah hanya bisa didekati secara etnis. Ini pendekatan yang paling individual dan paling kena untuk kondisi Indonesia yang memang multi-etnis.” Dia juga memaparkan pentingnya tiap etnis untuk menggalang solidaritas kecil yang akhirnya berguna untuk Indonesia secara keseluruhan.Ompu Monang yang nama aslinya Daniel Napitulu, mengaku bahwa namanya sekarang diambil dari nama cucu pertamanya. Menurutnya, nama itu adalah cara orang Batak apabila sudah mempunyai cucu dan kehangatan keluarga nomor satu. Bukan hanya itu tapi kekerabatan juga terdapat pada acara pernikahan. Segi positifnya adalah rasa tanggung jawab pada pendidikan dan perawatan seorang anak bisa melebar sampai pamannya. Sedangkan segi negatifnya adalah penghamburan uang dan waktu. Dalam pesta Batak, yang bukan kerabat dekat harus menunggu sampai acara keluarga selesai. Hal itu, termasuk pemborosan waktu. Selain itu, setiap orang juga harus memberikan kain ulos kepada mempelai.Menurut Ompu Monang itu adalah pemborosan, karena setiap orang harus membeli ulos, nantinya kain ulos tersebut dijual kembali kepada orang lain dan orang lain itu akan memberikan lagi kepada orang yang menikah dan begitulah seterusnya. Masih ada pemborosan yang lain yaitu, pemberian nasehat dan pembangunan makam yang nilainya sampai ratusan juta. Untuk mengatasi hal itu, Ompu Monang memberikan contoh pada pernikahan anaknya. Di pesta itu dia membatasi orang yang memberikan kain ulos dan tidak ada acara pemberian nasehat

ANALISIS RAGAM KEBUDAYAAN
Tipe masyarakat pada bacaan 1 termasuk dalam masyarakat peladang berpindah

UNSUR
Wujud
Idiil
Aktivitas
Fisik
1. Bahasa
Kaidah berbahasa.
Suka berbicara ceplas-ceplos dan keras.
memanggil Daniel Napitulu dengan sebutan Ompu Monang.
2. Sistem Teknologi
Modernisasi masyarakat.
Cara pembuatan kain ulos.
Mesin pembuat kain ulos.
3. Sistem Ekonomi
Adat Batak Toba yang negatif.
Pemborosan uang saat acara pernikahan.
Kain ulos dan makam keluarga.
4. Organisasi Sosial
Organisasi PERBATO (Perungkoan Batak Toba).
Tanggung jawab terhadap perawatan anak dan melindungi orang-orang Batak Toba.
Anak Batak Toba jarang ada yang terlantar.
5.    Sistem Pengetahuan
Tempat Pendidikan ( sekolah dan perguruan tinggi ).
Menyekolahkan anak-anak mereka.
Orang Batak Toba tidak ada yang banyak di Indonesia.
6. Kesenian
Kekerabatan
Acara perkawinan Batak Toba yang memberikan mempelai kain ulos.
Pengulosan.
7. Sistem Religi




Bacaan II
                                     KEHIDUPAN SUKU DAYAK KENYAH
DAN MODANG DEWASA INI
INVENTARISASI SEBUAH PROSES KEMISKINAN
Franky Raden
            Daerah pemukiman suku Dayak Kenyah dan Mondang yang berada di wilayah kecamatan Ancalong. Saat itu mereka masih hidup dalam keutuhan kebudayaan dan sistem nilai yang asli. Banyak sektor yang menjadi persoalan pada suku Dayak Kenyah dan Mondang. Misalnya pada sektor keagamaan, setelah masuk misionaris Belanda yang membawa orang kristiani ke daerah ini, timbul konflik diantara mereka yang sudah memeluk agama baru dengan yang masih memeluk kepercayaan lama. Dari sektor Ekonomi adalah banyak dari mereka yang berubah menjadi miskin karena akibat dari hal-hal baru yang mereka belum penuhi. Selain sektor ekonomi, sektor kebudayaan dan kesenian pun ikut terdistorsi. Misalnya, Lamin yang manifestasi dari tata cara pemerintah dan susunan masyarakat serta merupakan titik sntral dari aktivitas kehidpan mereka dalam ruang penghayatan kebersamaan yang eksistensial, akhirnya tereduksi jadi bangunan megah yang mati karena setiap keluarga saat ini sudah mempunyai rumah sendiri.
Faktor terjahat yang menggoncagkan kehidupan masyarakat Dayak adalah munculnya penguasa hutan yang mendadak mengunci hutan untuk daerah perladangan yang menjadi sumber kehidupan mereka. Didalam berladang, lahir kebudayaan, kesenian, adat, sistem nilai, kepercayaan, sosialistis, kebersamaan dan lain-lain. Terciptanya kondisi ini tidak lepas dari tanggung jawab pemerintah.

ANALISIS RAGAM KEBUDAYAAN
Tipe masyarakat pada bacaan 2 termasuk dalam masyarakat pemburu meramu

UNSUR
WUJUD
Idiil
Aktivitas
Fisik
1. Bahasa
Kaidah Berbahasa
Cara berbicara yang sarat dengan kata-kata yang bernada tinggi
Pantun dan cerita-cerita histori
2. Sistem Teknologi
Teknologi modern
Menggunakan barang dari kota
Radio, kaset, jam tangan, sepatu, mesin jahit.
3. Sistem Ekonomi
Bekerja
Berladang dan Bertani
Uang, pasar dan barang.
4. Organisasi Sosial
Masyarakat
Mengunci hutan untuk daerah perdagangan
Lembaga sosial desa penguasa hutan
5.    Sistem Pengetahuan
Pendidikan
Belajar
Sekolah
6.Kesenian
Melestarikan kesenian
Masyarakat sudah meninggalkan Lamin karena sudah mempunyai rumah sendiri
Musik tradisional dan Lamin
7. Sistem Religi
Kepercayaan agama
Memuja roh nenek moyang
Upacara dan tempat ibadah

No comments:

Post a Comment