Pratikum
Manajemen Produksi Agribisnis Praktikum ke-2
Hari/Tanggal : Senin
/ 19 Januari 2018 Kelas : MAB A
Praktikum 1
LAPORAN
KUNJUNGAN MITRA TANI FARM
KOMODITAS
PETERNAKAN
Disusun Oleh Kelompok 3 :
Arif
Mardiansyah
J3J116039
Rinjani
Diyah Pangesti J3J116225
Nadya
Safira Andini J3J216311
Alfian
Ida Kelana J3J216332
Muhammad
Syahid Farhan J3J216347
Alfian
Dharma Kusuma J3J116017
Dosen :
Intani Dewi, S.Pt, M.Sc, M.Si
PROGRAM
KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
PROGRAM
DIPLOMA
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bogor, 15 Februari 2018
Bogor, 15 Februari 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar mata
hidupnya bermata pencaharian sektor pertanian. Sehingga sektor pertanian
diharapkan menjadi basis pertumbuhan ekonomi dimasa yang akan datang. Salah
satu komoditas andalan di sektor pertanian adalah peternakan domba.
Domba merupakan produk yang penjualannya selalu naik
setiap tahun. Domba telah melekat terhadap kebudayaan bangsa Indonesia. Budaya
muslim contohnya seperti, aqiqah, Idul Adha/Idul Qurban.
Domba termasuk hewan ternak yang sangat mudah dalam
budidayanya. Menurut narasumber kami, domba adalah perhiasan yang paling
berharga dan hal tersebut telah dijelaskan dalam suatu hadist di agama muslim.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun beberapa yang perlu
ditelusuri mengenai permasalahan dari diskusi, diantaranya :
a.
Bagaimana dan seperti apa sejarah berdirinya MT.Farm ?
b.
Bagaimana dan seperti apa input yang digunakan MT.Farm?
c.
Bagaimana dan seperti apa proses produksi pada MT.Farm?
d.
Bagaimana dan seperti apa output produksi yang dihasilkan MT.Farm?
1.3
Tujuan
1.
Mengetahui sejarah berdirinya MT.Farm
2.
Mengetahui input yang digunakan MT.Farm
3.
Mengetahui bagaimana proses produksi yang terjadi
4.
Mengetahui seperti apa output yang dihasilkan
4.2.
Dokumentasi
Terlampir
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Keragaan
Narasumber : Bapak Afnan
a. Sejarah
Awal tahun 2000, beliau datang pertama kali ke Bogor dan disana beliau kuliah di IPB
fakultas Peternakan. Disebabkan kondisi ekonomi yang rendah, setiap libur
beliau selalu pergi ke pasar hewan dan
bertemu dengan salah satu peternak yang memiliki masalah bahwa hewan ternaknya belum terjual dan peternak tersebut meminta bantuan beliau untuk
memasarkannya. Tahun 2002 beliau dan beberapa temannya
memiliki ide untuk menjual, dengan sistem pemasaran membuat brosur dan
menyebarkan informasi kepada teman – teman yang lain jika ada yang berkenan
ingin berqurban,
beliau menawarkan kepada pembeli dengan
sudah diantar ke tempat dengan tambahan biaya marketing sebesar Rp 20.000 – Rp
25.000 per ekor.
Singkat cerita, hewan tersebut terjual sebanyak 25 ekor, pengirimannya
menggunakan angkutan umum sekitar JABODETABEK.
Dari bisnis tersebut,
beliau bisa membeli handphone, dan
barang yang lainnya. Tahun 2003, beliau mendapatkan dana dari Fakultas
Peternakan sebesar
Rp 7.300.000 dan dijadikan modal untuk penggemukan hewan. Awalnya belum memiliki kandang sendiri, dan akhirnya
menggunakan kandang FAPET selama satu tahun dengan jangka waktu penggemukan
selama 4 bulan.
·
Tahun 2003 : Terjual
sebanyak 86 ekor,
·
Tahun 2004 : Beliau lulus, membeli lahan 800
meter2 untuk membuat kandang di Ciampea, kemudian qurban terjual sebanyak 150 ekor.
·
Tahun 2005 : Membuat kandang lagi dengan menggunakan
petakan yang lebih besar dari sebelumnya dan pada saat musim qurban terjual hingga 750 ekor
·
Tahun
2006 : Hewan qurban terjual sebanyak 1500 ekor
·
Tahun
2007 : Terjual hingga
2500 ekor
·
Tahun
2008 - 2011 : Terjual sebanyak rataan 2000-an
ekor, dan
·
Tahun
2012 - 2017 mencapai 1000-1500
ekor yang terjual.
b.
Struktur Organisasi
PENDIRI (BOGOR)
|
PENDIRI (BOGOR)
|
BAGIAN
DOMBA
SAPI
KAMBING
|
PENDIRI (BOGOR)
|
PENDIRI (KEDIRI)
|
BAGIAN TRANSPORTASI
|
BAGIAN PENGOLAHAN
|
BAGIAN KANTOR
|
BAGIAN AQIKAH
|
BAGIAN KULIT
|
PEMASARAN SECARA LANGSUNG
|
ONLINE
|
Jumlah pendiri ada empat orang, dengan
penempatan tiga orang di Bogor dan satu orang di Kediri. Kapasitas yang ada di
Bogor ialah 600 ekor untuk saat ini karena sebagian lahan akan dijadikan tempat agrowisata, sedangkan di
Kediri terdapat kapasitas 3000 ekor. Untuk keseluruhan karyawan ada 25 orang,
dengan divisi bagian hewan (Domba, Kambing, dan Sapi), bagian kulit, bagian
aqikah, bagian Kantor (langsung da n online), bagian transportasi, dan bagian
pengolahan.
c.
Tujuan Pendirian
Dari sebuah hadist yang menyatakan
sebaik - baiknya harta adalah domba dan kambing. Maka usaha yang baik menurut
beliau ialah membudidaya domba,
dan dinilai harta yang besar ialah domba dan kambing bahwa nilai barang
tersebut tetap dengan logika jika emas disimpan bertahun – tahun jumlahnya
sama, namun jika
hewan domba dan kambing semakin lama jumlah dapat bertambah karena hewan akan
beranak sehingga nilai
harga sama namun jumlah bertambah maka penghasilan juga bertambah. Dari segi
market selalu berjalan, setiap tahun ada kurban, dan setiap hari ada aqikah.
d.
Usaha
Awal
Usaha awal yang dijalani oleh Bpk. Afnan ialah jual hewan Domba
dan Kambing, lalu berkembang menjual sapi belum budidaya, dan 2006 baru
membudidaya Sapi dan menjual makanan kaleng dengan sumber daya dari hasil
budidaya beliau (Domba, Kambing, dan Sapi).
e.
Sumber
Daya Awal
Dari awal berdirinya usaha tidak ada modal yang digunakan,
berawal dari kepercayaan peternak terhadap beliau dan meminta tolong untuk
bantu dijual. Jadi, dari awal beliau sendiri membantu lalu setiap
penjualan meningkat dan menghasilkan keuntungan barulah beliau membuka usaha sendiri.
f.
Perkembangan
Usaha
Dari usaha awal ialah budidaya hewan
kurban, semakin lama penjual meningkat dan menghasilkan keuntungan. Selanjutnya, membuka produk makanan
kaleng, terinspirasi dari makanan di warung makan. Selanjutnya, yang masih dalam perencanaan ialah
membuka agrowisata dengan fasilitas kandang hewan, taman bermain, flying fox,
dan hewan kuda.
2.2 Input
Input yang digunakan antara lain :
a) Kandang
Luas
kandang yang digunakan kira-kira ukuran (30 x 11) m. Dengan (2 x 3) m diisi dengan 10 ekor sampai 12 ekor dengan
patokan 1 m diisi dengan dua ekor
domba. Kandang yang digunakan sistem panggung dengan lantai dasarnya terbuat
dari semen sedangkan untuk dasar kandang kambing sendiri terbuat dari kayu
supaya kotoran dan air kencing kambing mudah dibersihkan. Untuk jarak antara dasar
tanah ke kandang kira-kira satu setengah meter.
b) Bibit
Pada
awal usahanya MT Farm menggunakan bakalan sebagai bibit yang dibesarkan. Namun
pada saat ini bibit yang digunakan
beragam mulai dari cempe ataupun bakalan yang akan digemukan sesuai
dengan permintaan konsumen. Untuk ketersediaanya sendiri MT Farm memperoleh
bibit yang digunakan berasal dari budidaya anakan sendiri, mitra (dari Jawa
Timur sampai Jawa Barat), dan dari Kediri (masih satu perusahaan).
c) Pakan
Pakan
yang digunakan beragam ada pakan campuran sendiri dan pakan konsentrat. Pakan
campuran ini biasanya terdiri dari campuran hijauan, singkong, sama ampas tahu
dengan perbandingan menggunakan super method. Dan biasanya pakan konsentrat
digunakan pada saat-saat tertentu saja seperti saat akan qurban jika campuran
yang digunakan untuk pakan kurang mencukupi.
d) Obat-obatan
Obat-obatan
yang digunakan ialah obat cacing, antibiotik, dan vitamin.
e) Alat
yang digunakan
Mesin
cukur khusus untuk domba, gunting, timbangan digital, tempat pakan, tempat
minum, sekop, sapu, ember/dalung, selang air, sikat, kereta dorong, arit,
cangkul, tali, alat suntik.
f) Tenaga
kerja
Untuk tenaga kerja yang digunakan di
bagian budidaya domba itu ada lima orang yaitu tiga orang dibagian pakan, dan
dibagian kandang ada dua orang. Dan juga
terdapat beberapa karyawan yang bekerja di kantor sebagai akuntan perusahaan.
2.3
Proses Produksi
Proses
produksi pada ternak domba adalah pemeliharaan, pemeliharaan disini terbagi
bermacam-macam yaitu pemeliharaan ternak berupa pemberian pakan dan minum,
pemeliharaan kandang, dan pencegahan penyakit.
a)
Perawatan
Perawatan ternak dewasa meliputi memandikan ternak secara rutin sebulan
sekali atau waktu berjangka. Tujuan dari memandikan adalah ternak tidak mudah
terserang penyakit akibat dari kotoran yang menempel pada tubuh ternak.
b)
Mencukur Bulu
Pencukuran bulu domba dengan
gunting biasa harus dilakukan minimal 6 bulan sekali dan disisakan guntingan
bulu setebal kira-kira 0,5 cm. Tetapi untuk MT. Farm bulu yang dihasilkan
ternak masih tidak bernilai jual karena proses selanjutnya dari mencukur bulu
domba adalah membakarnya.
c)
Memotong Kuku
Pemotongan
kuku domba harus dilakukan 4-6 bulan sekali dengan golok, pahat kayu, pisau
rantan, pisau kuku atau gunting. Tujuan dari pemotongan kuku ini adalah
individu domba diharapkan tidak saling melukai akibat kuku yang terlalu
panjang.
d)
Pemberian Pakan
Zat
gizi makan yang diperlukan oleh ternak domba mutlak harus tersedia dalam jumlah
yang cukup adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Bahan
pakan untuk domba pada umumnya digolongkan dalam 4 golongan sebagai berikut.
-
Rumput-rumputan,
seperti rumput gajah, benggala, rumput liar, jagung, dll.
-
Kacang-kacangan,
seperti daun lamtoro, turi, gamal daun kacang tanah, daun kacang-kacangan,
kaliandra, siratro.
-
Hasil limbah
pertanian, daun nangka, daun waru, daun dadap, daun kembang sepatu, dll.
-
Konsentrat (Pakan
penguat), seperti dedak, jagung karing, garam dapur, bungkil kelapa, tepung
ikan, bungkil kedelai, ampas tahu, ampas kecap, dll.
e)
Pemberian Vaksinasi
& Obat
Semua
domba yang baru datang dari supplier dianggap berpenyakitan. Maka dari itu,
sebelum domba dimasukkan ke dalam kandang perlu diberi vaksin supaya kekebalan
tubuhnya meningkat. Vaksinasi biasa dilakukan pada anak domba (cempe) berusia 1
bulan, selanjutnya diulangi pada usia 2-3 bulan. Vaksinasi yang biasa diberikan
berupa Vaksin Spora (Max Sterne), Serum anti anthrax, vaksin AE dan vaksin SE.
f)
Pemeliharaan Kandang
Pemeliharaan
kandang meliputi pembersihan kotoran domba minimal satu minggu sekali,
pembuangan kotoran ke tempat penampungan limbah, membersihkan lantai atau alas,
penyemprotan kandang dengan desinfektan.
2.4
Output
Produksi
Pada
MT Farm output yang dihasilkan berupa domba siap potong. Tidak hanya domba siap
potong MT Farm juga menyediakan jasa pemotongan dan penyaluran. MT Farm sudah
bekerjasama dengan banyak UMKM salah satunya Sate Balibul dan Jasa Catering
Aqiqah. Untuk domba siap potong/daging domba karakteristik dan kuantitas nya
ditentukan berdasarkan keinginan konsumen, MT Farm hanya mengikuti apa yang
dibutuhkan oleh konsumen dan menjual apa yang dibutuhkan konsumen. Ternak yang
berada di MT Farm bersih, sehat dari penyakit, dan tidak cacat. Berikut
merupakan daftar bobot beserta harga domba yang diberikan oleh MT Farm.
Bobot (kg)
|
Harga
|
18-22
|
1.700.000
|
23-27
|
2.125.000
|
28-32
|
2.550.000
|
33-37
|
2.975.000
|
38-42
|
3.400.000
|
43-47
|
3.825.000
|
48-52
|
4.250.000
|
53-57
|
4.675.000
|
58-62
|
5.100.000
|
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sebuah bisnis yang dinilai sebagai bisnis yang baik
ialah budidaya domba dan kambing. Hal ini disebabkan nilai penjualan sama namun
hasil outputnya dapat bertambah. Dalam budidaya domba dan kambing. Hal yang
perlu diperhatikan dalam input ialah anak domba dan kambing, kandang, pakan,
dan obat-obatan. Kandang yang digunakan merupakan kandang panggung, dengan
tujuan dalam kebersihan lebih baik dari sistem kandang yang lainnya.
Selain itu ada pakan, pakan yang digunakan lebih
banyak dengan pakan hijauan namun pada
bulan mendekati idul adha biasanya akan ditambah dengan konsentrat. Karena
konsentrat dapat membantu pertumbuhan domba dan kambing menjadi lebih cepat
gemuk. Obat, untuk obat yang digunakan itu dapat berupa suntikan ataupun yang
lain.
Pada usaha Pak Afnaan ini sistem obat yang
digunakan ialah diberi saat hewan awal masuk kandang dan dalam kondisi hewan
mulai terkena penyakit. Selanjutnya adalah proses, proses manajemen budidaya
yang baik akan menghasilkan output yang baik juga maka pentingnya perhatian
terhadap hewan. Dan yang terakhir adalah output, output yang dihasilkan pada
budidaya siap potong hasil dari proses penggemukan.
Lampiran