Iklan Gaul

Wednesday, March 14, 2018

Mitra Tani Farm Bogor (Proses Produksi)

Pratikum Manajemen Produksi Agribisnis                 Praktikum ke-2
Hari/Tanggal   : Senin / 19 Januari 2018                    Kelas   : MAB A Praktikum 1

LAPORAN KUNJUNGAN MITRA TANI FARM
KOMODITAS PETERNAKAN

Disusun Oleh Kelompok 3 :
Arif Mardiansyah                                J3J116039
Rinjani Diyah Pangesti                       J3J116225
Nadya Safira Andini                           J3J216311
Alfian Ida Kelana                               J3J216332
Muhammad Syahid Farhan                 J3J216347
Alfian Dharma Kusuma                      J3J116017
Dosen :
Intani Dewi, S.Pt, M.Sc, M.Si


PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018


KATA PENGANTAR

          Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
  
                                                                                      Bogor, 15 Februari 2018
    


                                                                                              Penyusun



BAB I

PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang

Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar mata hidupnya bermata pencaharian sektor pertanian. Sehingga sektor pertanian diharapkan menjadi basis pertumbuhan ekonomi dimasa yang akan datang. Salah satu komoditas andalan di sektor pertanian adalah peternakan domba.
Domba merupakan produk yang penjualannya selalu naik setiap tahun. Domba telah melekat terhadap kebudayaan bangsa Indonesia. Budaya muslim contohnya seperti, aqiqah, Idul Adha/Idul Qurban.
            Domba termasuk hewan ternak yang sangat mudah dalam budidayanya. Menurut narasumber kami, domba adalah perhiasan yang paling berharga dan hal tersebut telah dijelaskan dalam suatu hadist di agama muslim.

1.2              Rumusan Masalah

Adapun beberapa yang perlu ditelusuri mengenai permasalahan dari diskusi, diantaranya :
a.       Bagaimana dan seperti apa sejarah berdirinya MT.Farm ?
b.      Bagaimana dan seperti apa input yang digunakan MT.Farm?
c.       Bagaimana dan seperti apa proses produksi pada MT.Farm?
d.      Bagaimana dan seperti apa output produksi yang dihasilkan MT.Farm?

1.3              Tujuan

1.      Mengetahui sejarah berdirinya MT.Farm
2.      Mengetahui input yang digunakan MT.Farm
3.      Mengetahui bagaimana proses produksi yang terjadi
4.      Mengetahui seperti apa output yang dihasilkan

4.2.    Dokumentasi
Terlampir
BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Keragaan

Narasumber : Bapak Afnan
a.      Sejarah
Awal tahun 2000, beliau datang pertama kali ke Bogor dan disana beliau kuliah di IPB fakultas Peternakan. Disebabkan kondisi ekonomi yang rendah, setiap libur beliau selalu pergi ke pasar hewan dan bertemu dengan salah satu peternak yang memiliki masalah bahwa hewan ternaknya belum terjual dan peternak tersebut meminta bantuan beliau untuk memasarkannya. Tahun 2002 beliau dan beberapa temannya memiliki ide untuk menjual, dengan sistem pemasaran membuat brosur dan menyebarkan informasi kepada teman – teman yang lain jika ada yang berkenan ingin berqurban, beliau menawarkan kepada pembeli dengan sudah diantar ke tempat dengan tambahan biaya marketing sebesar Rp 20.000 – Rp 25.000 per ekor.
Singkat cerita, hewan tersebut terjual sebanyak 25 ekor, pengirimannya menggunakan angkutan umum sekitar JABODETABEK. Dari bisnis tersebut, beliau bisa membeli handphone, dan barang yang lainnya. Tahun 2003, beliau mendapatkan dana dari Fakultas Peternakan sebesar Rp 7.300.000 dan dijadikan modal untuk penggemukan hewan. Awalnya belum memiliki kandang sendiri, dan akhirnya menggunakan kandang FAPET selama satu tahun dengan jangka waktu penggemukan selama 4 bulan.
·         Tahun 2003 : Terjual sebanyak 86 ekor,
·         Tahun 2004 : Beliau lulus, membeli lahan 800 meter2 untuk membuat kandang di Ciampea, kemudian qurban terjual sebanyak 150 ekor.
·          Tahun 2005 : Membuat kandang lagi dengan menggunakan petakan yang lebih besar dari sebelumnya dan pada saat musim qurban terjual hingga 750 ekor
·         Tahun 2006 : Hewan qurban terjual sebanyak 1500 ekor
·         Tahun 2007 : Terjual hingga 2500 ekor
·         Tahun 2008 - 2011 : Terjual sebanyak rataan 2000-an ekor, dan
·         Tahun 2012 - 2017 mencapai 1000-1500 ekor yang terjual.

b.      Struktur Organisasi

PENDIRI (BOGOR)

PENDIRI (BOGOR)

BAGIAN
DOMBA
SAPI
KAMBING

PENDIRI (BOGOR)

PENDIRI (KEDIRI)

BAGIAN TRANSPORTASI

BAGIAN PENGOLAHAN

BAGIAN KANTOR

BAGIAN AQIKAH

BAGIAN KULIT

PEMASARAN SECARA LANGSUNG

ONLINE
Jumlah pendiri ada empat orang, dengan penempatan tiga orang di Bogor dan satu orang di Kediri. Kapasitas yang ada di Bogor ialah 600 ekor untuk saat ini karena sebagian lahan akan dijadikan tempat agrowisata, sedangkan di Kediri terdapat kapasitas 3000 ekor. Untuk keseluruhan karyawan ada 25 orang, dengan divisi bagian hewan (Domba, Kambing, dan Sapi), bagian kulit, bagian aqikah, bagian Kantor (langsung da n online), bagian transportasi, dan bagian pengolahan.

c.       Tujuan Pendirian
Dari sebuah hadist yang menyatakan sebaik - baiknya harta adalah domba dan kambing. Maka usaha yang baik menurut beliau ialah membudidaya domba, dan dinilai harta yang besar ialah domba dan kambing bahwa nilai barang tersebut tetap dengan logika jika emas disimpan bertahun – tahun jumlahnya sama, namun jika hewan domba dan kambing semakin lama jumlah dapat bertambah karena hewan akan beranak sehingga nilai harga sama namun jumlah bertambah maka penghasilan juga bertambah. Dari segi market selalu berjalan, setiap tahun ada kurban, dan setiap hari ada aqikah.

d.      Usaha Awal
Usaha awal yang dijalani oleh Bpk. Afnan ialah jual hewan Domba dan Kambing, lalu berkembang menjual sapi belum budidaya, dan 2006 baru membudidaya Sapi dan menjual makanan kaleng dengan sumber daya dari hasil budidaya beliau (Domba, Kambing, dan Sapi).
e.       Sumber Daya Awal
Dari awal berdirinya usaha tidak ada modal yang digunakan, berawal dari kepercayaan peternak terhadap beliau dan meminta tolong untuk bantu dijual. Jadi, dari awal beliau sendiri membantu lalu setiap penjualan meningkat dan menghasilkan keuntungan barulah beliau membuka usaha sendiri.
f.        Perkembangan Usaha
Dari usaha awal ialah budidaya hewan kurban, semakin lama penjual meningkat dan menghasilkan keuntungan. Selanjutnya, membuka produk makanan kaleng, terinspirasi dari makanan di warung makan. Selanjutnya, yang masih dalam perencanaan ialah membuka agrowisata dengan fasilitas kandang hewan, taman bermain, flying fox, dan hewan kuda.


2.2   Input

Input yang digunakan antara lain :

a)      Kandang
Luas kandang yang digunakan kira-kira ukuran (30 x 11) m. Dengan (2 x 3) m diisi dengan 10 ekor sampai 12 ekor dengan patokan 1 m diisi dengan dua ekor domba. Kandang yang digunakan sistem panggung dengan lantai dasarnya terbuat dari semen sedangkan untuk dasar kandang kambing sendiri terbuat dari kayu supaya kotoran dan air kencing kambing mudah dibersihkan. Untuk jarak antara dasar tanah ke kandang kira-kira satu setengah meter.
b)      Bibit
Pada awal usahanya MT Farm menggunakan bakalan sebagai bibit yang dibesarkan. Namun pada saat ini bibit yang digunakan  beragam mulai dari cempe ataupun bakalan yang akan digemukan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk ketersediaanya sendiri MT Farm memperoleh bibit yang digunakan berasal dari budidaya anakan sendiri, mitra (dari Jawa Timur sampai Jawa Barat), dan dari Kediri (masih satu perusahaan).
c)      Pakan
Pakan yang digunakan beragam ada pakan campuran sendiri dan pakan konsentrat. Pakan campuran ini biasanya terdiri dari campuran hijauan, singkong, sama ampas tahu dengan perbandingan menggunakan super method. Dan biasanya pakan konsentrat digunakan pada saat-saat tertentu saja seperti saat akan qurban jika campuran yang digunakan untuk pakan kurang mencukupi.
d)      Obat-obatan
Obat-obatan yang digunakan ialah obat cacing, antibiotik, dan vitamin.
e)      Alat yang digunakan
Mesin cukur khusus untuk domba, gunting, timbangan digital, tempat pakan, tempat minum, sekop, sapu, ember/dalung, selang air, sikat, kereta dorong, arit, cangkul, tali, alat suntik.
f)       Tenaga kerja
Untuk tenaga kerja yang digunakan di bagian budidaya domba itu ada lima orang yaitu tiga orang dibagian pakan, dan dibagian kandang ada dua orang. Dan juga terdapat beberapa karyawan yang bekerja di kantor sebagai akuntan perusahaan.

2.3  Proses Produksi
Proses produksi pada ternak domba adalah pemeliharaan, pemeliharaan disini terbagi bermacam-macam yaitu pemeliharaan ternak berupa pemberian pakan dan minum, pemeliharaan kandang, dan pencegahan penyakit.

a)      Perawatan
Perawatan ternak dewasa meliputi memandikan ternak secara rutin sebulan sekali atau waktu berjangka. Tujuan dari memandikan adalah ternak tidak mudah terserang penyakit akibat dari kotoran yang menempel pada tubuh ternak.
b)      Mencukur Bulu
Pencukuran bulu domba dengan gunting biasa harus dilakukan minimal 6 bulan sekali dan disisakan guntingan bulu setebal kira-kira 0,5 cm. Tetapi untuk MT. Farm bulu yang dihasilkan ternak masih tidak bernilai jual karena proses selanjutnya dari mencukur bulu domba adalah membakarnya.
c)      Memotong Kuku
Pemotongan kuku domba harus dilakukan 4-6 bulan sekali dengan golok, pahat kayu, pisau rantan, pisau kuku atau gunting. Tujuan dari pemotongan kuku ini adalah individu domba diharapkan tidak saling melukai akibat kuku yang terlalu panjang.
d)      Pemberian Pakan
Zat gizi makan yang diperlukan oleh ternak domba mutlak harus tersedia dalam jumlah yang cukup adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Bahan pakan untuk domba pada umumnya digolongkan dalam 4 golongan sebagai berikut.
-          Rumput-rumputan, seperti rumput gajah, benggala, rumput liar, jagung, dll.
-          Kacang-kacangan, seperti daun lamtoro, turi, gamal daun kacang tanah, daun kacang-kacangan, kaliandra, siratro.
-          Hasil limbah pertanian, daun nangka, daun waru, daun dadap, daun kembang sepatu, dll.
-          Konsentrat (Pakan penguat), seperti dedak, jagung karing, garam dapur, bungkil kelapa, tepung ikan, bungkil kedelai, ampas tahu, ampas kecap, dll.
e)      Pemberian Vaksinasi & Obat
Semua domba yang baru datang dari supplier dianggap berpenyakitan. Maka dari itu, sebelum domba dimasukkan ke dalam kandang perlu diberi vaksin supaya kekebalan tubuhnya meningkat. Vaksinasi biasa dilakukan pada anak domba (cempe) berusia 1 bulan, selanjutnya diulangi pada usia 2-3 bulan. Vaksinasi yang biasa diberikan berupa Vaksin Spora (Max Sterne), Serum anti anthrax, vaksin AE dan vaksin SE.
f)       Pemeliharaan Kandang
Pemeliharaan kandang meliputi pembersihan kotoran domba minimal satu minggu sekali, pembuangan kotoran ke tempat penampungan limbah, membersihkan lantai atau alas, penyemprotan kandang dengan desinfektan.


2.4  Output Produksi

Pada MT Farm output yang dihasilkan berupa domba siap potong. Tidak hanya domba siap potong MT Farm juga menyediakan jasa pemotongan dan penyaluran. MT Farm sudah bekerjasama dengan banyak UMKM salah satunya Sate Balibul dan Jasa Catering Aqiqah. Untuk domba siap potong/daging domba karakteristik dan kuantitas nya ditentukan berdasarkan keinginan konsumen, MT Farm hanya mengikuti apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan menjual apa yang dibutuhkan konsumen. Ternak yang berada di MT Farm bersih, sehat dari penyakit, dan tidak cacat. Berikut merupakan daftar bobot beserta harga domba yang diberikan oleh MT Farm.

Bobot (kg)
Harga
18-22
1.700.000
23-27
2.125.000
28-32
2.550.000
33-37
2.975.000
38-42
3.400.000
43-47
3.825.000
48-52
4.250.000
53-57
4.675.000
58-62
5.100.000

BAB III

PENUTUP


3.1  Kesimpulan

Sebuah bisnis yang dinilai sebagai bisnis yang baik ialah budidaya domba dan kambing. Hal ini disebabkan nilai penjualan sama namun hasil outputnya dapat bertambah. Dalam budidaya domba dan kambing. Hal yang perlu diperhatikan dalam input ialah anak domba dan kambing, kandang, pakan, dan obat-obatan. Kandang yang digunakan merupakan kandang panggung, dengan tujuan dalam kebersihan lebih baik dari sistem kandang yang lainnya.
Selain itu ada pakan, pakan yang digunakan lebih banyak dengan  pakan hijauan namun pada bulan mendekati idul adha biasanya akan ditambah dengan konsentrat. Karena konsentrat dapat membantu pertumbuhan domba dan kambing menjadi lebih cepat gemuk. Obat, untuk obat yang digunakan itu dapat berupa suntikan ataupun yang lain.
Pada usaha Pak Afnaan ini sistem obat yang digunakan ialah diberi saat hewan awal masuk kandang dan dalam kondisi hewan mulai terkena penyakit. Selanjutnya adalah proses, proses manajemen budidaya yang baik akan menghasilkan output yang baik juga maka pentingnya perhatian terhadap hewan. Dan yang terakhir adalah output, output yang dihasilkan pada budidaya siap potong hasil dari proses penggemukan.



Lampiran