Artikel tentang Kelengkeng
Nama : Alfian Dharma Kusuma
Kelas/No.absen
: IX A / 03
No.
Kode : A-15
Artikel tentang
Kelengkeng
Pohon lengkeng dapat
mencapai tinggi 40 m dan diameter batangnya hingga sekitar 1 m. Berdaun
majemuk, dengan 2-4(-6) pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada
bagian aksialnya. Tangkai daun 1-20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun
bulat memanjang, panjang lk. 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3-45 × 1,5-20 cm,
mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebalah bawah di
dekat pertulangan daun.
Perbungaan umumnya di ujung (flos
terminalis), 4-80 cm panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga
lima helai, panjang hingga 6 mm.
Buah bulat, coklat kekuningan, hampir gundul; licin,
berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging
buah (arilus) tipis berwarna putih dan agak bening. Pembungkus biji berwarna coklat
kehitaman, mengkilat. Terkadang berbau agak keras.
Bentuknya bulat, ukurannya kecil. Itulah buah
lengkeng. Tapi bentuk dan ukuran itu ternyata tak sebanding dengan manfaat yang
dibawanya. Tak hanya daging buahnya saja yang enak, menyegarkan, dan membawa
banyak manfaat, biji, kulit, akar, dan daunnya pun menyimpan khasiat yang tak
kecil bagi kesehatan tubuh dan kecantikan. Karena itu, Anda tak perlu menyesal
telah membeli buah yang ukurannya tak lebih besar dari bola mata ini. Apa saja
kandungan buah lengkeng? Apa juga khasiat daging, biji, akar, daun, dan
kulitnya?
Lengkeng sudah sangat dikenal dan cukup disukai
mesyarakat Indonesia. Tinggi pohon lengkeng bisa mencapai 10 meter atau lebih.
Buahnya yang berwarna cokelat kekuningan dan kasar ini disebut euphoria
longana. Rasa buah ini enak, manis, dan menyegarkan. Karena rasanya itu, buah
yang kecil ini bisa membuat orang ketagihan. Tak heran, banyak orang menyajikan
buah ini sebagai hidangan pencuci mulut atau dikonsumsi sebagai cemilan saat
ngobrol atau menonton televisi.
Buah kecil berbentuk bulat yang berawal dari daratan China ini merupakan
keluarga buah rambutan dan leci. Dalam bahasa Mandarin, lengkeng disebut dengan
"ong ya guo" atau "long yan", yang berarti mata naga.
Sementara di Indonesia sendiri, buah ini popular dengan sebutan "mata
kucing". Julukannya seperti itu karena buah lengkeng mirip bola mata.
Daging buahnya berbentuk bulat, berwarna putih bening dan mengandung banyak air
sehingga bisa dibuat jus. Di tengah daging buah terdapat biji berwarna hitam
atau cokelat tua.
Kandungan dan Manfaat
Sadarkah Anda bahwa buah yang biasa ini ternyata memiliki banyak sekali manfaat
bagi tubuh? Kandungan yang terdapat dalam buah ini adalah sukrosa, fruktosa,
glukosa, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, asam tartarik dan
senyawa-senyawa kimia tumbuhan (fitokimia) lainnya yang berguna bagi kesehatan.
Fruktosa merupakan kadar gula dalam buah. Gula ini baik untuk tubuh karena
menjaga kadar gula dalam darah. Sedangkan glukosa termasuk gula yang tak baik.
Kombinasi senyawa-senyawa fitokimia ini melahirkan berbagai khasiat, antara
lain, mengendurkan syaraf. Buah ini memberikan rasa tenang berkhasiat mengatasi
rasa gelisah, susah tidur dan sulit berkonsentrasi. Tak heran, orang menyebut
lengkeng sebagai salah satu obat pengusir gelisah yang alami. Jika rasa gelisah
mulai mendera Anda tanpa sebab, Anda tak perlu lagi mencari obat penenang.
Mengonsumsi obat kimia terlalu banyak tak baik untuk tubuh. Yang alami jauh
lebih baik dan aman.
Bagi Anda penderita insomnia, tentu obat penenang menjadi solusi jitu mengatasi
rasa gelisah saat kondisi tersebut mendera. Namun jangan terburu-buru, obat
alami justru lebih baik, aman, dan menyenangkan untuk dicoba.
Dengan rasa yang enak, manis, dan menyegarkan, buah berukuran kecil ini bisa
membuat orang ketagihan. Tak heran, banyak orang menyajikan buah ini sebagai
hidangan pencuci mulut atau dikonsumsi sebagai camilan ketika bersantai atau
menonton televisi.
Fruktosa merupakan kadar gula dalam buah. Gula ini baik untuk tubuh karena
menjaga kadar gula dalam darah. Sedangkan glukosa termasuk gula yang tak baik.
Kombinasi senyawa-senyawa fitokimia ini melahirkan berbagai khasiat, di
antaranya mengendurkan syaraf.
Selain itu, daging buah lengkeng juga bermanfaat menyehatkan jantung dan bisa
mengobati jantung yang berdebar keras. Buah lengkeng juga dapat memperkuat
limpa, meningkatkan produksi darah merah, menambah nafsu makan dan menambah
tenaga. Karena itu, buah ini sangat baik dikonsumsi oleh orang-orang yang
sedang dalam proses pemulihan stamina setelah sakit. Karena buah lengkeng juga
mengandung serat, buah ini berguna pula untuk menyehatkan usus dan memperbaiki
proses penyerapan makanan, melancarkan proses buang air kecil dan air besar, mengatasi
penyakit cacingan, menyehatkan mata, mengobati sakit kepala, keputihan dan
hernia.
Bisa Mabuk
Lengkeng juga memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi sehingga orang bisa
mabuk kalau terlalu banyak mengonsumsinya. Sebenarnya kadar alkohol ini ada jika
lengkeng sudah matang. "Semua buah kalau terlalu matang dan terjadi
pembusukan (fermentasi), bisa jadi alkohol," terang dr Samuel Oetoro, M.S.
Sp.GK, dokter Spesialis Klinik Nutrisi. Karena kadar alkohol tersebut, buah
lengkeng memiliki sifat hangat, tetapi tidak mengandung racun.
Ternyata bagian lengkeng yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh bukan hanya
buahnya saja. Akar dan daunnya yang terasa pahit, bahkan biji yang keras, pun
menyimpan khasiat yang tidak sedikit. Akar lengkeng berkhasiat sebagai peluruh
kencing dan melancarkan sirkulasi darah. Daunnya berkhasiat sebagai antiradang
dan pereda demam. Sedangkan biji lengkeng berkhasiat membantu menghentikan
pendarahan, mengatur arus energi yang keluar dan masuk pada organ vital
manusia, serta menghilangkan rasa nyeri.
Biji lengkeng juga mengandung zat yang berguna untuk pigmen dan asam amino.
Biji lengkeng ini dimanfaatkan sebagai bahan sampo karena mengandung senyawa
saponin yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah yang banyak. Rasa kulit
luarnya kecut agak manis, dengan sifat hangat astringen. Zat tersebut dapat
menyebabkan pengerutan jaringan sehingga dapat mengurangi sekresi. Lebih sering
di manfaatkan sebagai obat luar untuk merawat kulit.
Buah lengkeng juga menjadi tonik atau minuman yang menguatkan. Sehingga orang
yang baru saja sakit dianjurkan untuk mengonsumsi buah ini. Sementara untuk
kecantikan, buah lengkeng mengandung Vitamin C (antioksidan) untuk menangkal
radikal bebas. Asal tahu saja, radikal bebas mampu merusak kecantikan kulit.
Menurut dr Samuel, kandungan air buah lengkeng mampu menjaga kelenturan kulit.
Deskripsi:
Buang Kelengkeng (Dimocarpus longan) memiliki sifat khas yakni mengandung
alkohol. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat memabukkan.
Tambahan info, tanaman ini berasal dari China dan menyebar ke Asia Selatan dan
bagian asia lain. Penyebarannya melalui emigran China yang tersebar ke daratan
Asia.
Kandungan:
- sifat astrigen
- sukrosa
- glukosa
- protein
- lemak
- vitamin (A, B, C)
- phosphorous
- karbohidrat
Khasiat:
kelengkeng digunakan untuk mengobati:
- sakit perut
- insomnia
- amnesia
Meminum sirup kelengkeng 2 kali sehari dapat mengobati penyakit tersebut.
Gelisah mendera tanpa sebab? Anda mungkin berpikir untuk menggunakan obat
penenang. Sebaiknya, jangan buru-buru mengonsumsi obat kimia. Yang alami jauh
lebih baik, aman, dan menyenangan untuk dicoba. Salah satu obat pengusir
gelisah yang alami adalah lengkeng. Buah kecil berbentuk bulat yang berasal
dari daratan Cina ini masih satu famili dengan rambutan dan leci. Lengkeng
cukup disukai masyarakat di Indonesia, karena rasanya enak, manis dan
menyegarkan. Banyak yang menyajikan buah ini sebagai hidangan pencuci mulut,
atau dikonsumsi sebagai cemilan di kala ngobrol atau menonton televisi.
Cemas, Amnesia, Penurunan Mental
Setiap hari minum satu sendok tonik lengkeng (gui yan gao). Adapun cara
pembuatan tonik lengkeng sebagai berikut: ambil sebagai 500 gram buah lengkeng
segar dan 500 gram gula pasir. Didihkan dalam air hingga menjadi kental
Badan Lemah atau Berat Badan Setelah Sakit
Setiap hari, makanlah sebanyak 250 gram buah lengkeng segar. Buang kulit dan
bijinya.
Hilang Nafsu Makan, Limpa Lemah
Konsumsi sebanyak 60 gram buah lengkeng segar, buang kulit dan bijinya. Lakukan
2 kali sehari, pagi dan malam hari. Cara ini dapat pula mengatasi diare.
Luka Bakar
Ambil sedikit kulit atau cangkang lengkeng. Bakar sampai menjadi arang. Tumbuk
halus dan campurkan dengan minyak tung (Aleuritis fordii) Bubuhkan pada bagian
yang sakit.
Luka Luar yang Tidak Kunjung Sembuh
Ambil sedikit cangkang atau biji lengkeng yang sudah kering, bakar hingga
menjadi arang. Tumbuk sampai halus. Tambahkan minyak zaitun. Dan oleskan di
daerah luka.